saat langkah menapak dalam kelam
lesu-tanpa nafsu
kepala mendongak menala langit
mata hitam ligat melirik yang tak pasti
di bucu langit hitam
ada cahaya menjenguk, senyum yang jingga
juga wajahnya separa,
langkah tak bernafsu langsung henti
mata bertentangan
degup jantung terasa senada
senyum mendamai jiwa
langkah kembali terhayun
kini berubah irama
yang asalnya lesu,
kini berentak bahagia
walau hanya jengahan bulan yang separa
tetap terasa langkahku berteman sentiasa.
No comments:
Post a Comment